Pentingnya Jaringan Global Bagi Organisasi Sosial – Memasuki dunia perguruan tinggi bukan sekedar mendapatkan gelar akademis, tapi membangun jaringan sosial dan profesional yang solid. Kegiatan ekstrakurikuler menawarkan siswa peluang berharga untuk mengembangkan keterampilan, memperluas lingkaran sosial, dan membangun hubungan yang akan bermanfaat bagi karir masa depan mereka. Artikel ini mengkaji bagaimana siswa dapat menggunakan kegiatan ekstrakurikuler untuk membangun jaringan sosial dan profesional yang efektif, serta strategi dan manfaat terkait. Hal ini mengikuti pentingnya jaringan sosial dan profesional, kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana membangun jaringan, dan strategi efektif untuk membangun jaringan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Jejaring sosial mencakup hubungan yang dibangun di luar konteks profesional, seperti hubungan dengan teman, teman sekelas, dan anggota komunitas. Kelebihan jejaring sosial adalah:
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan cara yang efektif untuk membangun jaringan sosial dan profesional antar teman sekelas. Di bawah ini beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu siswa dalam hal tersebut:
Organisasi kemahasiswaan menawarkan berbagai peluang untuk berjejaring dengan teman sekelas yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Organisasi-organisasi ini dapat mencakup kelompok akademik, organisasi komunitas, klub budaya, dan banyak lagi. Keuntungan bergabung dengan organisasi kemahasiswaan adalah:
Klub dan perkumpulan minat khusus, seperti klub debat, klub seni, atau perkumpulan olahraga, menyediakan platform bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka dengan individu yang memiliki minat yang sama. Keunggulan klub dan komunitas adalah sebagai berikut:
Kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat tidak hanya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, namun juga memungkinkan mahasiswa berinteraksi dengan berbagai individu dan organisasi. Keuntungan mengikuti kegiatan dan pengabdian sosial di masyarakat adalah:
Program pertukaran pelajar dan magang merupakan cara efektif untuk membangun jaringan sosial dan profesional. Melalui program ini, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar dan bekerja di lingkungan yang berbeda, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Manfaat berpartisipasi dalam program pertukaran dan magang meliputi:
Networking yang efektif tentunya memerlukan strategi yang baik. Berikut adalah beberapa strategi untuk mendapatkan hasil maksimal dari kegiatan ekstrakurikuler:
Pilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan tujuan karir Anda. Hal ini memastikan bahwa Anda bertemu orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama dan memungkinkan Anda untuk fokus pada bidang yang relevan dengan masa depan Anda.
Jangan hanya menjadi anggota pasif suatu organisasi atau klub. Ambil peran aktif, seperti administrator atau manajer proyek. Ini membantu Anda mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan mengenal anggota lain lebih baik serta pihak luar.
Jaringan yang efektif dibangun berdasarkan hubungan yang jujur dan saling menguntungkan. Pikirkan tentang apa yang bisa Anda berikan kepada jaringan Anda, bukan hanya apa yang bisa Anda dapatkan.
Media sosial adalah alat yang ampuh untuk membangun dan memelihara jaringan. Gunakan platform seperti LinkedIn untuk terhubung dengan profesional di bidang Anda dan mengikuti perkembangan organisasi dan acara yang relevan.
Hadiri secara aktif acara, seminar, dan konferensi yang diadakan oleh organisasi atau klub Anda. Ini memberi Anda kesempatan untuk bertemu orang baru dan memperluas jaringan Anda.
Setelah membangun jaringan, penting untuk menjaga hubungan tersebut. Tetap terhubung dengan kontak Anda melalui email, media sosial, atau pertemuan tatap muka. Tunjukkan minat Anda pada perkembangan dan kesuksesan mereka.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan cara yang sangat efektif bagi siswa untuk membangun jaringan sosial dan profesional. Dengan memilih kegiatan yang sesuai, mengambil peran aktif, dan menjaga hubungan yang terjalin, siswa dapat memanfaatkan peluang untuk pengembangan pribadi dan karir. Jaringan sosial dan profesional yang kuat tidak hanya memberikan dukungan emosional dan peluang karier, namun juga akses terhadap sumber daya yang tak ternilai.
Memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler memungkinkan siswa tidak hanya berhasil secara akademis, tetapi juga membangun landasan yang kokoh untuk masa depan. Jaringan yang dibangun semasa kuliah dapat memberikan manfaat jangka panjang dan membuka pintu bagi banyak peluang yang tidak terduga.
Apakah Anda tertarik untuk lebih produktif dalam hal penelitian dan ingin memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap sains? Mari kita bersinergi untuk menciptakan penelitian yang handal, terpercaya, dan berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang bermanfaat di bidang studi Anda. Perkembangan dan penggunaan Internet di dunia saat ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari semakin mudahnya mengakses Internet dan menyebar hingga ke pelosok, serta semakin murahnya biaya akses Internet, berdasarkan hasil Survei Literasi Digital Nasional tahun 2020. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya penggunaan jejaring sosial. Sebuah media yang semakin banyak digunakan orang setiap hari.
Diterbitkan pada tahun 2011, definisi media sosial adalah seperangkat alat komunikasi dan kolaborasi yang memungkinkan berbagai jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia bagi orang biasa. Berbeda dengan media konvensional seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi yang interaksinya sangat terbatas dan sulit mencakup interaksi dalam jumlah yang cukup besar.
Perkembangan media sosial menjadi cukup masif dan berbanding lurus dengan perkembangan internet itu sendiri. Perkembangan awal media sosial terjadi pada tahun 1978 dengan ditemukannya sistem papan buletin oleh Ward Christensen dan Randy Suess. Penampilan akan menyusul
.com, kemudian pada tahun 1999 kemunculan blogger membawa perkembangan media sosial dan hal ini disebabkan oleh kelebihan yang ditawarkan blogger kepada pengguna jasanya, dimana pengguna dapat membuat situs sendiri secara gratis dan private. Selain itu, media sosial semakin berkembang dengan munculnya situs jejaring sosial seperti Friendster (2002), situs penyedia layanan LinkedIn dan MySpace (2003), Twitter (2006), Facebook (2004) dan Instagram (2010), meskipun semakin murah. . Dan dengan akses internet yang mudah, pengguna media sosial juga beralih menggunakan media sosial yang berfokus pada konsumsi video yang lebih intensif data, seperti YouTube dan TikTok.
Selain perkembangan Internet itu sendiri, perkembangan sektor seluler juga berkontribusi terhadap meningkatnya penggunaan media sosial, dengan aplikasi pesan sosial berupa Telegram, Line dan WhatsApp dengan segala kelebihannya kini hampir menggantikan model konvensional. . Pesan SMS sebagai alat perpesanan yang lebih interaktif.
Mengingat 10 (sepuluh) kategori di atas, maka penggunaan media sosial memegang peranan yang sangat penting, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis dan organisasi. Peran media sosial untuk keperluan pribadi biasanya digunakan sebagai sarana silaturahmi, untuk informasi, hiburan dan realisasi diri bagi penggunanya, dan juga dapat digunakan untuk keperluan bisnis. Dari sudut pandang komersial, penggunaan media sosial untuk tujuan bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Beberapa artikel telah membahas dan memperkirakan model penjualan online dimana model penjualan online akan mengalahkan model bisnis offline di masa depan. Perusahaan yang terlambat menggunakan jejaring sosial tentu tidak akan mampu bersaing dengan jumlah penggunanya. Beberapa perusahaan bahkan menambahkan fitur tambahan, seperti perpesanan yang disederhanakan, yang memudahkan pelanggan untuk berbicara dengan perusahaan.
Sebagai unit organisasi yang memiliki fungsi pelayanan, Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan unit organisasi di bawahnya seperti kantor wilayah dan kantor perbendaharaan negara (KPPN) wajib memanfaatkan media sosial sebagai alatnya. Untuk menyajikan semua informasi, produk dan layanan entitas kepada pengguna jaringan.
Misalnya dengan menggunakan jejaring sosial yang cukup populer saat ini, seperti Instagram atau YouTube, KPPN bisa menjaring banyak individu, misalnya mereka yang mempunyai ketertarikan yang sama terhadap keuangan publik, atau individu yang bekerja di dunia kerja. KPPN agar informasi kepada masyarakat dapat cepat diterima dan berkembang lebih cepat jika unit organisasi menggunakan media tersebut.
Seperti Instagram atau YouTube, organisasi dapat memberikan lebih banyak informasi dan dapat memilih untuk memberikan informasi kepada publik dalam format yang ringkas atau mendalam dengan model konten informasi yang lebih menarik.
Untuk isu-isu strategis, penggunaan media sosial dapat menjadi jalan pintas dalam transfer informasi, dan model informasi juga lebih bermanfaat
Dirancang dimana model informasi untuk pengguna Internet yang lebih muda dapat dibuat lebih modern, dan untuk pengguna Internet yang lebih tua dapat diadaptasi menggunakan model informasi yang sederhana. Penggunaan media sosial juga dapat bermanfaat sebagai media
Agar pemanfaatan media sosial di unit organisasi dapat optimal, maka unit organisasi tersebut harus dapat menyediakan departemen/bidang yang khusus menangani pelaksanaan penyebaran informasi, seperti departemen hubungan masyarakat. Pembagian tugas yang hanya bersifat paruh waktu dapat menyebabkan media sosial menjadi kurang efektif dalam pelaksanaannya. Hal ini sangat diperlukan, karena dengan pemanfaatan media sosial arus informasi selalu sangat cepat sehingga perlu pengawasan terus menerus. agar layanan dan informasi yang diberikan selalu up-to-date.
Forum diskusi juga dapat digunakan untuk diskusi yang lebih mendalam dan terfokus, yang mana pengurus bertindak sebagai mediator dan memberikan bahan diskusi, serta membuat dan mengontrol aturan diskusi. Dengan menggunakan forum diskusi, diharapkan akan muncul ide dan solusi dari para peserta forum diskusi. Model jenis ini lebih mudah dipantau dan dikendalikan karena biasanya peserta diskusi tidak terlalu banyak.
Terakhir, pemanfaatan media sosial sebagai media blogging juga dapat dimanfaatkan oleh unit-unit organisasi sebagai postingan literasi pegawai di masing-masing unit organisasi, dimana sejumlah besar pegawai yang memposting literasi melalui media sosial dapat disebarluaskan agar cepat mengungkap informasi yang baik mengenai inti organisasi. tugas dan fungsi. Pemanfaatan media sosial pada unit organisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan tentunya harus memperhatikan beberapa dampak yang menjadi bagian dari dampak penggunaan media sosial. Dampak yang terjadi bisa positif atau negatif. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan norma dan tata krama apa saja yang mungkin diperlukan dalam menggunakan media sosial.
Dampak positifnya tentu saja penyebaran informasi dan feedback yang diterima lebih cepat diperoleh. Namun perlu juga dilakukan pemantauan terhadap dampak negatifnya, dimana informasi yang diperoleh bisa saja merupakan informasi negatif. Hal ini patut diwaspadai karena berpotensi menurunkan kredibilitas lembaga tersebut. Hal lain yang patut diwaspadai adalah penyebaran berita bohong (hoox), dimana hal tersebut dapat diatasi dengan cara menyebarkan informasi yang positif dan kritis dalam menerima informasi, yang mana sebaiknya selalu menelusuri asal muasal dan sumber berita tersebut serta kebenarannya. Terakhir, media sosial yang saat ini terus berkembang pesat hendaknya dapat dijadikan peluang bagi unit-unit organisasi sebagai sarana informasi yang lebih cepat dan interaktif. Selain itu dengan adanya feedback yang diperoleh maka informasi yang dikembangkan akan lebih berkembang secara dinamis, dimana saran dan kritik yang diterima akan lebih mudah dijadikan masukan dan gagasan untuk perubahan dimasa yang akan datang.
Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan () Pengelola Portal Kementerian Keuangan RI – Gedung Djuanda I FL. 9 Gedung Prijadi Praptosuhardo II FL. 1 Jl. Lembah Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710 Call Center: 14090 Telp: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402 Perusahaan adalah organisasi yang menguntungkan. Hal ini dicapai dengan melaksanakan kegiatan industri dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan hidup pengguna.
Secara khusus, keuntungan yang dicari perusahaan tidak hanya dari aspek finansial tetapi juga dari aspek sosial. Jika manfaat ekonomi diperoleh dari banyaknya produk yang terjual, lalu bagaimana perusahaan memperoleh manfaat sosial?