
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga independen yang memiliki peran krusial dalam mengatur dan mengawasi sektor keuangan di Indonesia. Bekerja di OJK tentu menjadi impian banyak orang, mengingat stabilitas karir, peluang pengembangan diri, dan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara. Namun, untuk mencapai impian tersebut, pelamar harus melewati serangkaian seleksi ketat, salah satunya adalah psikotes.
Psikotes OJK dirancang untuk mengukur berbagai aspek kognitif, kepribadian, dan potensi diri pelamar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kandidat yang terpilih memiliki kemampuan, karakter, dan integritas yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di OJK.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang contoh soal psikotes OJK, lengkap dengan penjelasan dan strategi pengerjaan yang efektif. Dengan memahami format soal, jenis pertanyaan, dan tips yang diberikan, diharapkan pelamar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang untuk lolos seleksi.
Jenis-Jenis Soal Psikotes OJK yang Umum Digunakan
Psikotes OJK biasanya mencakup beberapa jenis soal yang berbeda, masing-masing menguji aspek yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa jenis soal yang umum digunakan dalam psikotes OJK:
Tes Kemampuan Verbal:
Tes Kemampuan Numerik:
Tes Kemampuan Penalaran Logis:
Tes Kemampuan Spasial (Visual):
Tes Kepribadian (Personality Test):
Tes Wartegg:
Contoh Soal dan Pembahasan
Berikut adalah beberapa contoh soal psikotes OJK beserta pembahasannya:
1. Tes Kemampuan Verbal:
Soal: Sinonim dari kata "Ekuilibrium" adalah…
Jawaban: A. Keseimbangan. Ekuilibrium berarti keadaan seimbang atau stabil.
Soal: Antonim dari kata "Boros" adalah…
Jawaban: A. Hemat. Boros berarti menggunakan sesuatu secara berlebihan, sedangkan hemat berarti menggunakan sesuatu secara efisien dan tidak berlebihan.
Soal: Kuda : Delman = … : …
Jawaban: A. Mobil : Bensin. Hubungan antara kuda dan delman adalah kuda menarik delman. Sama halnya dengan mobil yang membutuhkan bensin untuk berjalan.
2. Tes Kemampuan Numerik:
Soal: 15 + 25 x 2 – 10 = …
Jawaban: B. 65. Ingat urutan operasi matematika (BODMAS/PEMDAS): Kurung, Pangkat, Perkalian dan Pembagian (dari kiri ke kanan), Penjumlahan dan Pengurangan (dari kiri ke kanan). Jadi, 25 x 2 = 50, kemudian 15 + 50 – 10 = 65.
Soal: 2, 4, 6, 8, …
Jawaban: B. 10. Deret angka ini merupakan deret aritmatika dengan selisih 2.
Soal: Sebuah toko menjual baju dengan harga Rp 150.000. Jika toko memberikan diskon 20%, berapa harga baju setelah diskon?
Jawaban: B. Rp 120.000. Diskon 20% dari Rp 150.000 adalah Rp 30.000. Harga baju setelah diskon adalah Rp 150.000 – Rp 30.000 = Rp 120.000.
3. Tes Kemampuan Penalaran Logis:
Soal: Semua kucing memiliki bulu. Tom adalah seekor kucing. Maka…
Jawaban: B. Tom memiliki bulu. Ini adalah contoh penalaran deduktif. Karena semua kucing memiliki bulu dan Tom adalah seekor kucing, maka Tom pasti memiliki bulu.
Soal: Setiap kali hujan, jalanan menjadi basah. Hari ini jalanan basah. Maka…
Jawaban: D. Tidak ada kesimpulan yang pasti. Jalanan basah bisa disebabkan oleh hujan, tetapi juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti disiram atau banjir.
4. Tes Kemampuan Spasial (Visual):
Soal: (Soal berupa gambar objek yang diputar) Pilihlah gambar yang menunjukkan objek yang sama setelah diputar.
Jawaban: (Jawaban tergantung pada gambar yang diberikan). Perhatikan detail objek dan bagaimana posisinya berubah setelah diputar.
5. Tes Kepribadian (Personality Test):
Soal: Saya merasa nyaman berada di tengah keramaian.
Jawaban: (Jawaban subjektif). Jawablah dengan jujur sesuai dengan perasaan dan kecenderungan Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam tes kepribadian.
Strategi Jitu untuk Menaklukkan Psikotes OJK
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan peluang lolos psikotes OJK:
Kesimpulan
Psikotes OJK merupakan bagian penting dari proses seleksi. Dengan persiapan yang matang, pemahaman yang baik tentang jenis soal, dan penerapan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan meraih impian untuk berkarir di OJK. Ingatlah untuk terus belajar, berlatih, dan percaya diri. Semoga berhasil!