
Fame Consultant dikenal sebagai salah satu perusahaan konsultan terkemuka yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari strategi bisnis hingga manajemen sumber daya manusia. Proses rekrutmen di Fame Consultant terkenal kompetitif, dan salah satu tahapan pentingnya adalah psikotes. Psikotes ini bertujuan untuk mengukur berbagai aspek kognitif, kepribadian, dan potensi kandidat untuk memastikan kesesuaian dengan budaya perusahaan dan tuntutan pekerjaan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang contoh soal psikotes yang sering digunakan oleh Fame Consultant, lengkap dengan pembahasan dan strategi untuk menghadapinya. Dengan memahami jenis soal dan mempersiapkan diri dengan baik, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk lolos dan meraih karir impian di Fame Consultant.
Jenis-Jenis Soal Psikotes Fame Consultant
Secara umum, psikotes di Fame Consultant mencakup beberapa jenis soal, di antaranya:
Contoh Soal dan Pembahasan
Berikut adalah beberapa contoh soal dari masing-masing jenis tes, beserta pembahasan dan strategi untuk menghadapinya:
1. Tes Kemampuan Verbal
Contoh Soal 1: Sinonim
Pilih kata yang memiliki arti paling mendekati kata yang digarisbawahi:
Absurd
A. Masuk Akal
B. Lucu
C. Tidak Masuk Akal
D. Aneh
E. Biasa
Jawaban: C. Tidak Masuk Akal
Pembahasan: Sinonim dari "absurd" adalah "tidak masuk akal."
Strategi: Perbanyak kosakata dan seringlah membaca untuk meningkatkan pemahaman bahasa.
Contoh Soal 2: Antonim
Pilih kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata yang digarisbawahi:
Boros
A. Hemat
B. Kaya
C. Pelit
D. Murah
E. Mahal
Jawaban: A. Hemat
Pembahasan: Antonim dari "boros" adalah "hemat."
Strategi: Sama seperti sinonim, perbanyak kosakata dan seringlah berlatih.
Contoh Soal 3: Analogi
Ayam : Telur = Pohon : …
A. Buah
B. Daun
C. Akar
D. Biji
E. Batang
Jawaban: A. Buah
Pembahasan: Ayam menghasilkan telur, pohon menghasilkan buah.
Strategi: Pahami hubungan antara kata-kata yang diberikan, lalu cari hubungan serupa pada pilihan jawaban.
Contoh Soal 4: Pemahaman Bacaan
Baca teks berikut dengan seksama:
"Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan dalam suatu periode waktu. Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan permintaan agregat, peningkatan biaya produksi, atau ekspektasi inflasi. Inflasi yang tinggi dapat berdampak negatif pada perekonomian, seperti menurunkan daya beli masyarakat, meningkatkan ketidakpastian, dan mengganggu investasi."
Pertanyaan: Apa dampak negatif dari inflasi yang tinggi?
A. Meningkatkan daya beli masyarakat
B. Menurunkan ketidakpastian
C. Mengganggu investasi
D. Meningkatkan ekspor
E. Menurunkan impor
Jawaban: C. Mengganggu investasi
Pembahasan: Jawaban terdapat langsung dalam teks.
Strategi: Baca teks dengan cermat dan pahami informasi yang disampaikan.
2. Tes Kemampuan Numerik
Contoh Soal 1: Aritmatika Dasar
Jika harga sebuah buku adalah Rp 50.000 dan Anda membeli 3 buku, berapa total yang harus Anda bayar?
A. Rp 100.000
B. Rp 125.000
C. Rp 150.000
D. Rp 175.000
E. Rp 200.000
Jawaban: C. Rp 150.000
Pembahasan: 3 x Rp 50.000 = Rp 150.000
Strategi: Kuasai operasi matematika dasar dan berlatih soal-soal sederhana.
Contoh Soal 2: Persentase
Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk semua barang. Jika harga sebuah baju adalah Rp 100.000, berapa harga baju setelah diskon?
A. Rp 60.000
B. Rp 70.000
C. Rp 80.000
D. Rp 90.000
E. Rp 110.000
Jawaban: C. Rp 80.000
Pembahasan: Diskon = 20% x Rp 100.000 = Rp 20.000. Harga setelah diskon = Rp 100.000 – Rp 20.000 = Rp 80.000
Strategi: Pahami konsep persentase dan cara menghitungnya.
Contoh Soal 3: Perbandingan
Jika 3 orang dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam 6 hari, berapa hari yang dibutuhkan oleh 6 orang untuk menyelesaikan pekerjaan yang sama?
A. 2 hari
B. 3 hari
C. 4 hari
D. 9 hari
E. 12 hari
Jawaban: B. 3 hari
Pembahasan: Pekerjaan yang sama, jumlah pekerja bertambah, waktu berkurang. (3 orang x 6 hari) = (6 orang x x hari). x = 3 hari.
Strategi: Pahami konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai.
Contoh Soal 4: Deret Angka
Lanjutkan deret angka berikut: 2, 4, 6, 8, …
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13
Jawaban: B. 10
Pembahasan: Deret ini adalah deret bilangan genap.
Strategi: Cari pola dalam deret angka tersebut.
3. Tes Logika
Contoh Soal 1: Silogisme
Semua kucing adalah hewan.
Semua hewan membutuhkan makan.
Jadi, …
A. Semua kucing membutuhkan makan.
B. Semua yang membutuhkan makan adalah kucing.
C. Beberapa kucing tidak membutuhkan makan.
D. Beberapa hewan bukan kucing.
E. Semua kucing adalah tumbuhan.
Jawaban: A. Semua kucing membutuhkan makan.
Pembahasan: Kesimpulan yang logis berdasarkan premis yang diberikan.
Strategi: Pahami struktur silogisme dan tarik kesimpulan yang tepat.
Contoh Soal 2: Penalaran Analitis
Lima orang (A, B, C, D, dan E) duduk berderet. A duduk di sebelah kiri B. C duduk di sebelah kanan D. E duduk di antara B dan C. Siapa yang duduk di paling kiri?
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E
Jawaban: D. D
Pembahasan: Susun informasi yang diberikan:
Gabungkan informasi: D C E B A atau A B E C D. Karena A duduk di sebelah kiri B, urutan yang benar adalah D C E B A. Yang paling kiri adalah D.
Strategi: Buat diagram atau catatan untuk memvisualisasikan informasi yang diberikan.
4. Tes Penalaran Abstrak
Contoh Soal: (Soal ini biasanya berupa serangkaian gambar atau simbol dengan pola tertentu. Anda diminta untuk memilih gambar atau simbol yang melanjutkan pola tersebut.)
Strategi: Perhatikan elemen-elemen visual seperti bentuk, warna, ukuran, posisi, dan rotasi. Cari pola atau hubungan antara elemen-elemen tersebut.
5. Tes Kepribadian
Contoh Soal: (Soal ini biasanya berupa pernyataan yang meminta Anda untuk memilih seberapa setuju atau tidak setuju Anda dengan pernyataan tersebut. Contoh: "Saya suka bekerja dalam tim.")
Strategi: Jawab dengan jujur dan konsisten. Pikirkan tentang bagaimana Anda biasanya bertindak dalam situasi yang berbeda. Hindari memberikan jawaban yang terlalu ekstrem atau mencoba menebak jawaban yang "benar."
6. Tes Wartegg
Contoh Soal: (Anda akan diberikan 8 kotak dengan gambar yang belum selesai, seperti garis atau titik. Anda diminta untuk melanjutkan gambar tersebut dan memberikan judul untuk setiap gambar.)
Strategi: Gunakan imajinasi Anda dan jangan takut untuk berkreasi. Perhatikan instruksi yang diberikan dan coba untuk menunjukkan berbagai aspek kepribadian Anda melalui gambar yang Anda buat.
7. Tes Pauli/Kraepelin
Contoh Soal: (Anda akan diberikan kolom-kolom angka. Anda diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dan menuliskan hasilnya di antara kedua angka tersebut. Anda harus bekerja secepat dan seteliti mungkin.)
Strategi: Fokus pada kecepatan dan ketelitian. Jangan terlalu khawatir tentang kesalahan kecil. Cobalah untuk menjaga ritme kerja yang stabil.
Tips dan Strategi Umum untuk Menghadapi Psikotes Fame Consultant
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk berhasil dalam psikotes Fame Consultant dan meraih karir impian Anda. Semoga sukses!