
Hukum Newton II, yang menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya (F = ma), merupakan salah satu fondasi utama dalam mekanika klasik. Hukum ini memungkinkan kita untuk memahami dan memprediksi bagaimana benda akan bergerak ketika gaya bekerja padanya. Memahami hukum ini secara mendalam memerlukan latihan dengan berbagai contoh soal yang menguji kemampuan kita dalam mengidentifikasi gaya-gaya yang bekerja, menghitung gaya total, dan menerapkan persamaan F = ma.
Artikel ini akan membahas berbagai contoh soal Hukum Newton II, mulai dari soal sederhana hingga soal yang lebih kompleks, dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman Anda tentang konsep ini dan meningkatkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait. Setiap contoh soal akan dianalisis secara rinci, termasuk identifikasi gaya-gaya yang bekerja, penentuan gaya total, penerapan Hukum Newton II, dan interpretasi hasil.
Contoh Soal 1: Benda Bergerak pada Bidang Datar Licin
Soal: Sebuah balok bermassa 5 kg ditarik dengan gaya horizontal sebesar 20 N di atas bidang datar licin. Hitunglah percepatan balok tersebut.
Analisis:
Identifikasi Gaya:
Gaya Total: Karena bidang datar licin, tidak ada gaya gesek. Gaya total yang bekerja pada balok hanya gaya tarik horizontal (F).
Hukum Newton II: F = ma
Penyelesaian:
Interpretasi: Percepatan balok adalah 4 m/s² ke arah gaya tarik. Ini berarti kecepatan balok akan bertambah sebesar 4 m/s setiap detiknya.
Contoh Soal 2: Benda Bergerak pada Bidang Datar Kasar
Soal: Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya horizontal sebesar 50 N di atas bidang datar dengan koefisien gesek kinetik 0.2. Hitunglah percepatan balok tersebut.
Analisis:
Identifikasi Gaya:
Gaya Total: Gaya total adalah selisih antara gaya tarik dan gaya gesek kinetik. F_total = F – fk = 50 N – 19.6 N = 30.4 N
Hukum Newton II: F_total = ma
Penyelesaian:
Interpretasi: Percepatan balok adalah 3.04 m/s² ke arah gaya tarik. Perhatikan bahwa percepatan ini lebih kecil dibandingkan dengan contoh sebelumnya karena adanya gaya gesek yang menghambat gerakan.
Contoh Soal 3: Benda Bergerak pada Bidang Miring Licin
Soal: Sebuah balok bermassa 2 kg meluncur menuruni bidang miring licin dengan sudut kemiringan 30 derajat terhadap horizontal. Hitunglah percepatan balok tersebut.
Analisis:
Identifikasi Gaya:
Gaya Total: Karena bidang miring licin, tidak ada gaya gesek. Gaya normal (N) mengimbangi komponen gaya berat yang tegak lurus bidang miring (wy), sehingga gaya total yang menyebabkan balok meluncur adalah komponen gaya berat yang sejajar bidang miring (wx). Jadi, F_total = wx = 9.8 N
Hukum Newton II: F_total = ma
Penyelesaian:
Interpretasi: Percepatan balok adalah 4.9 m/s² menuruni bidang miring. Perhatikan bahwa percepatan ini lebih kecil dari percepatan gravitasi (9.8 m/s²) karena hanya sebagian dari gaya berat yang menyebabkan balok meluncur.
Contoh Soal 4: Benda Bergerak pada Bidang Miring Kasar
Soal: Sebuah balok bermassa 5 kg meluncur menuruni bidang miring dengan sudut kemiringan 45 derajat terhadap horizontal. Koefisien gesek kinetik antara balok dan bidang miring adalah 0.3. Hitunglah percepatan balok tersebut.
Analisis:
Identifikasi Gaya:
Gaya Total: Gaya total adalah selisih antara komponen gaya berat yang sejajar bidang miring (wx) dan gaya gesek kinetik (fk). F_total = wx – fk = 34.65 N – 10.395 N = 24.255 N
Hukum Newton II: F_total = ma
Penyelesaian:
Interpretasi: Percepatan balok adalah 4.851 m/s² menuruni bidang miring. Percepatan ini lebih kecil dibandingkan dengan bidang miring licin karena adanya gaya gesek yang menghambat gerakan.
Contoh Soal 5: Sistem Dua Benda Terhubung Tali
Soal: Dua balok, A (massa 2 kg) dan B (massa 3 kg), terhubung oleh tali ringan yang melewati katrol licin. Balok A berada di atas bidang datar licin dan balok B tergantung bebas. Hitunglah percepatan sistem dan tegangan tali.
Analisis:
Identifikasi Gaya:
Hukum Newton II untuk Setiap Benda:
Penyelesaian:
Interpretasi: Percepatan sistem adalah 5.88 m/s². Balok A dipercepat ke kanan dan balok B dipercepat ke bawah dengan percepatan yang sama. Tegangan tali adalah 11.76 N.
Contoh Soal 6: Sistem Dua Benda Terhubung Tali dengan Gesekan
Soal: Dua balok, A (massa 4 kg) dan B (massa 2 kg), terhubung oleh tali ringan yang melewati katrol licin. Balok A berada di atas bidang datar dengan koefisien gesek kinetik 0.2 dan balok B tergantung bebas. Hitunglah percepatan sistem dan tegangan tali.
Analisis:
Identifikasi Gaya:
Hukum Newton II untuk Setiap Benda:
Penyelesaian:
Interpretasi: Percepatan sistem adalah 1.96 m/s². Tegangan tali adalah 15.68 N. Perhatikan bahwa percepatan sistem lebih kecil dibandingkan dengan contoh sebelumnya karena adanya gaya gesek pada balok A.
Kesimpulan:
Contoh-contoh soal di atas menggambarkan berbagai aplikasi Hukum Newton II dalam berbagai situasi. Kunci untuk menyelesaikan soal-soal ini adalah:
Dengan berlatih menyelesaikan berbagai jenis soal, Anda akan semakin mahir dalam menerapkan Hukum Newton II untuk memecahkan masalah-masalah dalam mekanika. Ingatlah untuk selalu memperhatikan arah gaya, unit satuan, dan konsep-konsep dasar fisika yang terkait. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami dan menguasai Hukum Newton II.