
Hukum kekekalan energi adalah salah satu prinsip fundamental dalam fisika. Hukum ini menyatakan bahwa energi total dalam sistem tertutup tetap konstan; energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Pemahaman tentang hukum ini sangat penting untuk memahami berbagai fenomena alam dan teknologi di sekitar kita. Artikel ini akan membahas hukum kekekalan energi secara mendalam melalui berbagai contoh soal yang relevan dan mudah dipahami.
Landasan Teori: Bentuk-Bentuk Energi dan Konversinya
Sebelum membahas contoh soal, mari kita pahami terlebih dahulu berbagai bentuk energi yang umum dan bagaimana energi dapat berubah bentuk:
EP = mgh
, di mana m
adalah massa benda, g
adalah percepatan gravitasi (sekitar 9.8 m/s²), dan h
adalah ketinggian benda.EK = 1/2 mv²
, di mana m
adalah massa benda dan v
adalah kecepatan benda.EPE = 1/2 kx²
, di mana k
adalah konstanta pegas dan x
adalah perubahan panjang pegas dari posisi setimbangnya.Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah total semua bentuk energi ini dalam sistem tertutup akan selalu konstan. Ketika energi berubah bentuk, misalnya dari energi potensial menjadi energi kinetik, jumlah energi total tetap sama.
Contoh Soal 1: Benda Jatuh Bebas
Soal: Sebuah bola bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 10 meter di atas tanah. Abaikan gesekan udara. Hitunglah:
Penyelesaian:
Menggunakan Hukum Kekekalan Energi:
EP_awal + EK_awal = EP_akhir + EK_akhir
mgh + 0 = 0 + 1/2 mv²
2 kg * 9.8 m/s² * 10 m = 1/2 * 2 kg * v²
196 J = v²
v = √196 J = 14 m/s
Jadi, kecepatan bola saat mencapai tanah adalah 14 m/s.
Menghitung Energi Kinetik:
EK = 1/2 mv²
EK = 1/2 * 2 kg * (14 m/s)²
EK = 196 J
Jadi, energi kinetik bola saat mencapai tanah adalah 196 J. Perhatikan bahwa energi kinetik saat mencapai tanah sama dengan energi potensial awal. Ini mengilustrasikan konversi energi potensial menjadi energi kinetik.
Contoh Soal 2: Ayunan Bandul
Soal: Sebuah bandul bermassa 0.5 kg digantungkan pada tali sepanjang 1 meter. Bandul ditarik ke samping hingga membentuk sudut 30° dengan vertikal, kemudian dilepaskan. Abaikan gesekan udara. Hitunglah:
Penyelesaian:
Menghitung Ketinggian Awal (h):
h = L - L cos θ
, di mana L
adalah panjang tali dan θ
adalah sudut.h = 1 m - 1 m * cos 30° = 1 m - 1 m * (√3/2) ≈ 0.134 m
Menggunakan Hukum Kekekalan Energi:
EP_awal + EK_awal = EP_akhir + EK_akhir
mgh + 0 = 0 + 1/2 mv²
0.5 kg * 9.8 m/s² * 0.134 m = 1/2 * 0.5 kg * v²
0.6566 J = 0.25 kg * v²
v² = 2.6264 m²/s²
v = √2.6264 m²/s² ≈ 1.62 m/s
Jadi, kecepatan bandul saat melewati titik terendah adalah sekitar 1.62 m/s.
Menghitung Tegangan Tali:
T - mg = mv²/L
T = mg + mv²/L
T = (0.5 kg * 9.8 m/s²) + (0.5 kg * (1.62 m/s)² / 1 m)
T = 4.9 N + 1.3122 N
T ≈ 6.21 N
Jadi, tegangan tali saat bandul melewati titik terendah adalah sekitar 6.21 N.
Contoh Soal 3: Pegas yang Dimampatkan
Soal: Sebuah balok bermassa 0.2 kg diletakkan di atas pegas horizontal. Pegas memiliki konstanta pegas 500 N/m. Pegas dimampatkan sejauh 0.1 meter dari posisi setimbangnya, kemudian dilepaskan. Abaikan gesekan. Hitunglah:
Penyelesaian:
Menggunakan Hukum Kekekalan Energi:
EPE_awal + EK_awal = EPE_akhir + EK_akhir
1/2 kx² + 0 = 0 + 1/2 mv²
1/2 * 500 N/m * (0.1 m)² = 1/2 * 0.2 kg * v²
2.5 J = 0.1 kg * v²
v² = 25 m²/s²
v = √25 m²/s² = 5 m/s
Jadi, kecepatan balok saat meninggalkan pegas adalah 5 m/s.
Menghitung Jarak yang Ditempuh dengan Gesekan:
f_gesek = μk * N = μk * mg
, di mana μk
adalah koefisien gesek kinetik dan N
adalah gaya normal (sama dengan berat balok).f_gesek = 0.2 * 0.2 kg * 9.8 m/s² = 0.392 N
W_gesek = -f_gesek * d
, di mana d
adalah jarak yang ditempuh balok. Usaha negatif karena gaya gesek berlawanan arah dengan perpindahan.ΔEK = W_gesek
0 - 1/2 mv² = -f_gesek * d
-1/2 * 0.2 kg * (5 m/s)² = -0.392 N * d
-2.5 J = -0.392 N * d
d = 2.5 J / 0.392 N ≈ 6.38 m
Jadi, jarak yang ditempuh balok setelah meninggalkan pegas adalah sekitar 6.38 meter.
Kesimpulan
Melalui contoh-contoh soal di atas, kita dapat melihat bagaimana hukum kekekalan energi dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai masalah fisika. Penting untuk memahami bentuk-bentuk energi yang berbeda dan bagaimana energi dapat berubah bentuk. Selain itu, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti gesekan, yang dapat mengurangi energi mekanik total sistem dan mengubahnya menjadi energi panas. Dengan pemahaman yang kuat tentang hukum kekekalan energi, kita dapat menganalisis dan memprediksi perilaku sistem fisik dengan lebih akurat. Latihan soal-soal lain dengan variasi kondisi dan parameter akan semakin memperdalam pemahaman Anda tentang konsep penting ini. Ingatlah selalu bahwa energi total dalam sistem tertutup selalu konstan!