Memahami Hukum Archimedes Melalui Contoh Soal: Panduan Lengkap Dengan Pembahasan Mendalam

Memahami Hukum Archimedes Melalui Contoh Soal: Panduan Lengkap Dengan Pembahasan Mendalam

Hukum Archimedes, sebuah prinsip fundamental dalam fisika, menjelaskan fenomena gaya apung yang dialami oleh benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya dalam fluida (cairan atau gas). Hukum ini menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Pemahaman mendalam tentang hukum Archimedes sangat penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari desain kapal selam hingga pengukuran densitas material.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang hukum Archimedes melalui pembahasan contoh soal yang beragam. Dengan mempelajari contoh-contoh ini, Anda akan dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip hukum Archimedes untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.

Rumus Hukum Archimedes:

Gaya Apung (Fa) = Berat Fluida yang Dipindahkan (Wf)

Atau,

Fa = ρf Vb g

Dimana:

  • Fa = Gaya Apung (Newton)
  • ρf = Massa Jenis Fluida (kg/m³)
  • Vb = Volume Benda yang Tercelup (m³)
  • g = Percepatan Gravitasi (m/s²) (biasanya diambil 9.8 m/s² atau 10 m/s² untuk mempermudah perhitungan)

Konsep Penting dalam Hukum Archimedes:

  • Gaya Apung: Gaya ke atas yang dialami benda yang tercelup dalam fluida.
  • Fluida: Zat yang dapat mengalir, baik cairan maupun gas.
  • Massa Jenis (ρ): Massa per satuan volume suatu zat (kg/m³ atau g/cm³).
  • Volume: Ruang yang ditempati oleh suatu benda (m³ atau cm³).
  • Berat: Gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda (N).
  • Terapung, Melayang, dan Tenggelam: Kondisi benda berdasarkan perbandingan antara gaya apung dan berat benda.

    • Terapung: Gaya apung lebih besar dari berat benda (Fa > W).
    • Melayang: Gaya apung sama dengan berat benda (Fa = W).
    • Tenggelam: Gaya apung lebih kecil dari berat benda (Fa < W).

Contoh Soal dan Pembahasan:

Berikut adalah beberapa contoh soal yang akan membantu Anda memahami penerapan hukum Archimedes:

Soal 1: Balok Kayu Terapung

Sebuah balok kayu dengan volume 0.05 m³ dan massa jenis 600 kg/m³ terapung di air. Berapakah volume balok kayu yang tercelup dalam air? (Massa jenis air = 1000 kg/m³)

Pembahasan:

  1. Identifikasi Diketahui:

    • Volume balok (Vb) = 0.05 m³
    • Massa jenis balok (ρb) = 600 kg/m³
    • Massa jenis air (ρf) = 1000 kg/m³
    • g = 10 m/s² (diasumsikan)
  2. Konsep yang Digunakan:

    Karena balok kayu terapung, maka gaya apung sama dengan berat balok kayu.

    Fa = W

    ρf Vcelup g = ρb Vb g

  3. Penyelesaian:

    Kita dapat mencoret ‘g’ karena ada di kedua sisi persamaan.

    ρf Vcelup = ρb Vb

    Vcelup = (ρb * Vb) / ρf

    Vcelup = (600 kg/m³ * 0.05 m³) / 1000 kg/m³

    Vcelup = 0.03 m³

Jawaban: Volume balok kayu yang tercelup dalam air adalah 0.03 m³.

Soal 2: Batu di Dalam Air

Sebuah batu memiliki berat 50 N di udara. Ketika batu tersebut dimasukkan ke dalam air, beratnya menjadi 30 N. Berapakah gaya apung yang dialami batu tersebut?

Pembahasan:

  1. Identifikasi Diketahui:

    • Berat batu di udara (Wu) = 50 N
    • Berat batu di air (Wa) = 30 N
  2. Konsep yang Digunakan:

    Gaya apung sama dengan selisih berat batu di udara dan berat batu di air.

    Fa = Wu – Wa

  3. Penyelesaian:

    Fa = 50 N – 30 N

    Fa = 20 N

Jawaban: Gaya apung yang dialami batu tersebut adalah 20 N.

Soal 3: Bola Besi Tenggelam

Sebuah bola besi dengan volume 0.002 m³ dimasukkan ke dalam air. Massa jenis besi adalah 7800 kg/m³ dan massa jenis air adalah 1000 kg/m³. Hitunglah gaya apung yang dialami bola besi dan tentukan apakah bola besi tersebut tenggelam, melayang, atau terapung.

Pembahasan:

  1. Identifikasi Diketahui:

    • Volume bola besi (Vb) = 0.002 m³
    • Massa jenis besi (ρb) = 7800 kg/m³
    • Massa jenis air (ρf) = 1000 kg/m³
    • g = 10 m/s² (diasumsikan)
  2. Konsep yang Digunakan:

    • Gaya apung dihitung menggunakan rumus Fa = ρf Vb g
    • Berat bola besi dihitung menggunakan rumus W = m g, dimana m = ρb Vb
    • Bandingkan gaya apung dan berat untuk menentukan kondisi benda.
  3. Penyelesaian:

Jawaban: Gaya apung yang dialami bola besi adalah 20 N. Bola besi tersebut akan tenggelam.

Soal 4: Es Batu di Air

Sebuah es batu dengan volume 50 cm³ terapung di air. Massa jenis es adalah 920 kg/m³ dan massa jenis air adalah 1000 kg/m³. Berapakah volume es batu yang berada di atas permukaan air?

Pembahasan:

  1. Identifikasi Diketahui:

    • Volume es batu (Vb) = 50 cm³ = 50 x 10⁻⁶ m³ = 5 x 10⁻⁵ m³
    • Massa jenis es (ρb) = 920 kg/m³
    • Massa jenis air (ρf) = 1000 kg/m³
  2. Konsep yang Digunakan:

    • Karena es batu terapung, maka gaya apung sama dengan berat es batu.
    • Volume es batu yang tercelup dapat dihitung menggunakan Fa = W.
    • Volume es batu yang berada di atas permukaan air adalah selisih antara volume total dan volume yang tercelup.
  3. Penyelesaian:

Jawaban: Volume es batu yang berada di atas permukaan air adalah 4 cm³.

Soal 5: Kapal Selam

Sebuah kapal selam memiliki volume 100 m³. Ketika kapal selam tersebut berada di permukaan air, hanya 10% dari volumenya yang tercelup. Berapakah berat kapal selam tersebut? (Massa jenis air laut = 1025 kg/m³)

Pembahasan:

  1. Identifikasi Diketahui:

    • Volume kapal selam (Vb) = 100 m³
    • Volume kapal selam yang tercelup (Vcelup) = 10% dari 100 m³ = 10 m³
    • Massa jenis air laut (ρf) = 1025 kg/m³
    • g = 10 m/s² (diasumsikan)
  2. Konsep yang Digunakan:

    • Karena kapal selam terapung, maka gaya apung sama dengan berat kapal selam.
  3. Penyelesaian:

Jawaban: Berat kapal selam tersebut adalah 102500 N.

Soal 6: Perubahan Volume Karena Beban

Sebuah perahu dengan volume 2 m³ terapung di air. Ketika seseorang dengan berat 700 N naik ke perahu, seberapa besar volume perahu yang tercelup bertambah? (Massa jenis air = 1000 kg/m³)

Pembahasan:

  1. Identifikasi Diketahui:

    • Berat orang (Worang) = 700 N
    • Massa jenis air (ρf) = 1000 kg/m³
    • g = 10 m/s² (diasumsikan)
  2. Konsep yang Digunakan:

    • Penambahan volume yang tercelup akan menghasilkan gaya apung yang sama dengan berat orang tersebut.
  3. Penyelesaian:

Jawaban: Volume perahu yang tercelup bertambah sebesar 0.07 m³.

Kesimpulan:

Memahami hukum Archimedes dan bagaimana mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah adalah kunci untuk memahami fenomena gaya apung. Melalui contoh-contoh soal yang telah dibahas, diharapkan Anda dapat lebih memahami konsep-konsep penting dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait hukum Archimedes. Ingatlah untuk selalu mengidentifikasi informasi yang diketahui, menentukan konsep yang relevan, dan melakukan perhitungan dengan teliti. Teruslah berlatih dengan berbagai jenis soal untuk memperdalam pemahaman Anda. Dengan pemahaman yang kuat tentang hukum Archimedes, Anda akan memiliki dasar yang kokoh untuk mempelajari konsep-konsep fisika yang lebih kompleks di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like